Sabtu, 18 Mei 2013

Gerbang Neraka Di Turki


Allah berfirman dalam ayatnya Hal gaib adalah urusanKU. tetapi tetapi ada seseorang peneliti di cina yang mengklaim telah menemukan gerbang menuju ke surga. Selain itu di Turki seorang peneliti menemukan gerbang yang menuju ke neraka dia berkata. Penyelidik itu berasal dari Italy.dia mengatakan Gerbang ini terbuka dari reruntuhan di sebelah barat daya turki. Gerbang yang disebut Pluto Gate ini ditemui pada halaman terdahulu di bandar Phrygian,Hierapolis yang kini disebut Pamukkale. Pluto berasal dari Plutonion dalam bahasa yunani atau Plutonium dari bahasa Yunani. Pluto menggambarkan gerbang menuju gerbang bawah dalam tradisi dan mitos Grece-Roman. Bilik ini penuh dengan kabut sehingga meghalangi pandangan. Semua hewan yang melewati kabut itu akan mati.Saya pernah mencoba melemparkan burung pipit kedalamnya dan burung itu lalu jatuh dan mati. Tulis seoarng ahli Geografi Yunani strabo. Penemuan gerbang neraka ini dilakukan oelh ahli arkeologi italy di istabul turki. Namanya Francesco D'Andria Profesor Arkeolog klasik dari University Of Salento.
"Kami menemukan Plutonium setelah merekonstruksi rute ke sebuah sumber air. Ternyata mata air Pamukkale yang mengeluarkan uap putih berasal dari gua ini," ungkap D'Andria, seperti dilansir oleh Discovery News (29/03).
Di dalam gua tersebut peneliti juga menemukan sisa-sisa kuil, kolam renang, serangkaian prasasti yang didedikasikan untuk para dewa, Pluto dan Kore. Konon orang-orang hanya diperbolehkan menonton ritual suci dari jauh karena hanya para tetua keagamaan yang diperbolehkan berdiri di depan portal.
Beberapa ritual yang dilakukan dalam gua ini adalah dengan membawa hewan masuk dalam keadaan hidup, kemudian mengeluarkan mereka dalam keadaan mati. Asap dalam gua tersebut memang sangat mematikan, sehingga jika terlalu dekat, karbondioksida akan membunuh semua makhluk hidup.
Dulu dipercaya bahwa hanya para kasim Cybele, dewi kesuburan kuno, yang mampu memasuki gerbang neraka tanpa mengalami luka atau mati. Mereka menahan napas selama mungkin. Selain bisa menyebabkan kematian, uap yang muncul dari gua ini bisa menyebabkan halusinasi dalam skala kecil.
"Ini adalah penemuan yang luar biasa karena menegaskan dan menjelaskan informasi yang kita dapatkan dari sumber sastra sejarah kuno," jelas Alister Filippini, peneliti sejarah Romawi di Universities of Palermo, Italia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar