Setiap Manusia Pasti pernah mengalami kesedihan atau keterpurukan. Hal yang terbaik bagi kita adalah berdoa pada Allah Swt agar diberi ketabahan dalam menjalani masalaha dalam hidup ini. karena Allah Berfirman Mintalah Kepadaku niscaya Akan Aku Kabulkan. Dan berikut ini doa buat mengatasi kesedihan.
Imam As Syadzili R.A mengatakan: “Pada
suatu malam saya ditimpa kesedihan yang sangat dalam. Lalu saya mendapat
ilham untuk memanjatkan doa. Doanya sebagai berikut:…
MA NANTA ALAYYA BIL IIMANI WAL MAHABBATI
WATTHAATI WATTAUKHIDI FAAKHODZAT MINNAL GHPFLATU WASYAHWATU WAMA’SYIYATU
WATHARA KHATNI NAFSU FIIBAHRI LATHULMI FAHUWA MUTHLIMATUWWA ABDDUKA
MAKHZUUQUM MAHMUUMUM MMAGHMUUMUW WAQAD ILTAQAMATU NUUNULHAWAA WAHUWA
YUNADIIKA BIDA ALMAKHBUBIL MAKHSYUUMI NABIYYAKA WAABDI YUNSU IBANA MATA
WAYAQUULU LAILAAHA ILLA ANTA SUBHANAKA INNAI KUNTUMINA DHOLIMIIN.
FASTAJIBLII KANASTAJABTA LAHU FANBIDZNII
BIARAAI MAKHABBAATI FIIMAKHALLA TAFRIIDI WALWAKHDATI WAANTA ALAA
ATZHJARILLUTHFII WAJANANI INNAKA ANTALLAHUL MALIKUL MANNAANU WALAISALII
ILLA ANTA WAKHDAKA LASYARIIKA LAKA WALASTA BIMUKHLIFI WAKDIKA LIMAN
AMANA BIKA IDZKHULTA WAQAULUKAL KHAQQU (FASTAJABNA LAHU WANAJJANAHUL
GHAMMA WAKADZALIKA NUNAJJALMU’MINIIN. (Qs Al Anbiya (21:87)
YA ALLAH YA JAMIILU YA JALIILA LUTHFI
ULTHUFNII BILUTHFIKAL LADZII LATHAFTA BIHI WANSYURNII BIRRUKBI SYADIIDI
ALAA AKDAIKA INNAKA ALAA KULLI SYAIIN QADIIR. ***
Artinya:
Engkau anugerahkan keimanan dan cinta kepada hamba, serta ketaatan dan tauhid, lalu hamba disergap kelalaian, syahwat dan maksiat. Nafsu melemparkan hamba ke lautan kedzaliman yang gelap gulita, sementara hamba-Mu meratap penuh kesedihan, kemuraman dan kegelisahan karena ditelan Nun hawa, ia pun berseru kepada-Mu dengan seruan kasih yang ma’shum, Nabi dan hamba-Mu, Yunus bin Mata: “Bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang dzalim.
Engkau anugerahkan keimanan dan cinta kepada hamba, serta ketaatan dan tauhid, lalu hamba disergap kelalaian, syahwat dan maksiat. Nafsu melemparkan hamba ke lautan kedzaliman yang gelap gulita, sementara hamba-Mu meratap penuh kesedihan, kemuraman dan kegelisahan karena ditelan Nun hawa, ia pun berseru kepada-Mu dengan seruan kasih yang ma’shum, Nabi dan hamba-Mu, Yunus bin Mata: “Bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang dzalim.
Kabulkan seruan hamba sebagaimana Engkau
kabulkan dia. Teteskan kepada hamba dengan keterbukaan cinta di ruang
penyendirian dan kemanunggalan dan tumbuhkanlah di atasnya pohon-pohon
kelembutan dan kasih saying. Sesungguhnya Engkau Allah Sang Maha Raja
yang Maha Memberi Anugerah. Hamba tidak memiliki siapa-siapa selain
Engkau Yang Esa dan tiada sekutu bagi-Mu, dan Engkau bukan Dzat yang
mengingkari janji-Mu kepada orang yang beriman kepada-Mu. Sebab, Engkau
berfirman dan firmanmu adalah kebenaran semata: “Maka kami telah
memperkenankan doanya dan menyelamatkannya daripada kedukaan. Dan
demikian kami selamatkan orang-orang yang beriman.
Ya Allah, wahai Dzat Yang Maha Pemurah,
wahai Dzat yang Agung kelembutan-Nya, kasihilah hamba dengan belai
kelembutan-Mu yang biasa Engkau belaikan pada kekasih-kekasih-Mu.
Jayakan hamba dengan gentar ketakutan untuk musuh-musuh-Mu. Sesungguhnya
Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. ***
Dzikir ini bagus dilantunkan pada saat
kita ditimpa kesedihan yang sangat dalam. Sehingga hati kita tetap tabah
dan tegar menghadapi berbagai persoalan dan terhindar dari keputusasaan
menunggu datangnya rahmat dan pertolongan Allah SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar